10 Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik

10 Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik

Pernahkah kamu menghabiskan berjam-jam hanya untuk debugging kode PHP kamu? Nah, bagi kebanyakan programmer itu mungkin bukan hal yang menarik, tapi ada solusi yang dapat membantu kita mempersingkat tugas yang membosankan ini. Pengujian otomatis dapat secara signifikan meningkatkan alur kerja pengembangan PHP dengan memungkinkan pre-written tes untuk mempercepat proses pengembangan.

Dalam posting ini kita akan mencoba untuk memahami mengapa pengujian otomatis sangat baik, bagai mana cara kerjanya, dan apa framework pengujian yang terbaik .

Mengapa Pengujian itu Penting

Pengembang PHP pemula cenderung tidak menulis tes untuk kode mereka. Sebagian besar dari kita sebagai programmer memulai karir dengan menguji fitur dan fungsi baru dengan melakukanya hanya menggunakan browser satu per satu, dan ketika sesuatu yang tidak beres terjadi, kita cenderung tikdak punya ide tentang apa yang harus dilakukan.

Menulis tes untuk kode yang kita buat bisa mempersingkat waktu debugging. Ketika kode yang belum teruji masuk ke dalam produksi, biasanya kita akan mendapatkan hasil yang tidak begitu baik. Jadi apa yang bisa kita lakukan?

Mungkin ide terbaik adalah untuk membangun alur kerja pengujian di mana kita perlu menulis kode pengujian kita sendiri yang akan memeriksa apakah kode aplikasi kita bekerja dengan baik.

Kuncinya adalah bahwa kode pengujian perlu ditulis sebelum kode aplikasi itu sendiri. Dengan cara ini kita dapat memastikan dari awal bahwa kode yang kita tulis menghasilkan output yang benar. Jika kita kemudian menemukan kesalahan dalam aplikasi PHP kita, kita tidak perlu melakukan apa-apa lagi, hanya menjalankan tes yang mudah-mudahan akan memberi kita petunjuk yang tepat tentang masalah yang terjadi.

Selain menghemat waktu dan mempersiapkan dengan benar aplikasi untuk produksi, pengujian memiliki banyak keuntungan yang antara lain:

  1. Kode lebih mudah untuk di maintain
  2. kemudahan dalam melakukan Refactoring
  3. Berkurangnya masalah keamanan
  4. Berkurangnya basis kode yang tidak diperlukan
  5. kinerja aplikasi yang lebih baik

Apakah itu Automated Testing?

Tentu saja kita bisa menulis tes kami secara manual, tapi setelah beberapa saat melakukanya testing secara manual akan terasa membosankan dan memakan waktu dengan banyaknya tugas yang berulang. Pengujian manual dapat digantikan oleh pengujian otomatis di mana kita menggunakan software khusus yang akan melakukan pekerjaan melelahkan, dan kita bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan menciptakan logika kode pengujian.

Untungnya PHP merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer, jadi ada banyak framework pengujian otomatis yang dapat kita gunakan.

Behaviour-Driven Development (BDD) atau Test-Driven Development (TDD)?

Dua pendekatan utama yang digunakan framework pengujian otomatis adalah Test-Driven Development (TDD) dan Behaviour-Driven Development (BDD). Kedua metode tersebut mendorong proses pembangunan aplikasi yang didahului dengan penulisan kode pengujian sebelum kode aplikasi.

Perbedaan utama antara Test-Driven dan Behaviour-Driven terletak pada sintaks dari kode pengujian: TDD menggunakan kode PHP yang tepat dalam file pengujian, sementara BDD menggunakan kalimat yang bisasa dibaca manusia yang menggambarkan perilaku setiap fitur dan dapat dipahami oleh pemangku kepentingan yang sifatnya non-teknis (tidak mengerti kode PHP)

10 Frameworks Unit Testing PHP

1. PHPUnit

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik PHPUnit

PHPUnit adalah framework pengujian yang paling terkenal untuk menulis Unit testing untuk aplikasi PHP. Unit test mengambil porsi kecil dari kode yang disebut unit dan melakukan pengujian satu per satu. Dengan bantuan PHPUnit kita dapat melakukan test-driven development.

PHPUnit ini dapat digunakan melalui baris perintah, dan menyediakan kelas TestCase yang dapat kita kembangkan sesuai dengan kebutuhan kita. PHPUnit juga memungkinkan pengembang untuk menggunakan metode pre-written assertion methods untuk menegaskan bahwa aplikasi berperilaku dengan cara tertentu.

Link Download

2. Codeception

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik Codeception

Codeception tidak hanya memungkinkan kita untuk menulis unit testing tetapi juga fungsional dan Acceptance Test. Kedua tes yang terakhir merupakan sebuah aplikasi PHP menyeluruh dengan semua fitur yang terkait satu dengan lainnya, bukan sebagai unit. Codeception memungkinkan kita untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi modul yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pengembangan yang sedang kita kerjakan.

Codeception terintegrasi dengan banyak framework PHP seperti Zend Framework, Symfony2, Laravel4, Yii, dan Phalcon.

Link Download

3. Behat

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik Behat

Behat adalah framework pengujian PHP Behaviour-Driven yang populer. Tes yang kita buat pada Behat terlihat seperti sebuah cerita dari kode. Behat menggunakan StoryBDD subtype of behaviour-driven development.

Framework ini terinspirasi oleh proyek Cucumber yang merupakan framework pengujian untuk bahasa pemrograman Ruby.

Link Download

4. PHPSpec

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik PHPSpec

PHPSpec juga mengikuti pendekatan Behaviour-Driven, tapi juga menduung subtipe lain yang disebut SpecBDD. Dengan PHPSpec kita perlu menulis spesifikasi pertama yang menggambarkan bagaimana kode aplikasi berperilaku. PHPSpec juga terinspirasi oleh framework pengujian Ruby yang disebut RSpec.

Link Download

5. SimpleTest

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik SimpleTest

SimpleTest adalah framework unit pengujian PHP yang mudah digunakan dengan gaya Test-Driven Development. SimpleTest mendukung SSL, form, proxy, frame dan otentikasi dasar, dan memungkinkan kita untuk menguji tugas PHP umum dengan cepat.

6. Storyplayer

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik Storyplayer

Storyplayer adalah framework pengujian full-stack yang memungkinkan untuk menulis tes end-to-end untuk seluruh platform. Storyplayer memiliki dukungan untuk menciptakan dan menhapus tes environtemnt jika diinginkan. Storyplayer mengikuti pendekatan pengujian TDD dan memungkinkan kita untuk menulis tes fungsional yang dapat melakukan test aplikasi secara keseluruhan.

Link Download

7. Peridot

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik Peridot

Peridot merupakan framework pengujian extensible ringan untuk PHP. Salah satu fiturnya yaitu event-driven architecture memungkinkan penguji untuk dengan mudah menyesuaikan framework melalui plugin dan reporter.

Link Download

8. Atoum

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik Atoum

Atoum merupakan framework pengujian PHP yang intuitif dan modern dimana memungkinkan kita untuk menjalankan unit tes. Atoum menyederhanakan tes pengembangan, dan karena ini merupakan framework yang belum lama hadir, Atoum menggunakan beberapa kemampuan baru yang diperkenalkan di PHP 5.3 agar kita dapat dengan cepat dan mudah memahami proses pengujian .

Atoum memastikan tingkat keamanan yang tinggi selama pelaksanaan tes, seperti mengisolasi setiap metode tes dalam setiap proses PHP.

Link Download

9. Kahlan

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik Kahlan

Kahlan adalah framework pengujian BDD dengan fitur yang lengkap dimana memungkinkan kita untuk menulis Untit Tes menggunakan “describe-it syntax”. Kahlan menerapkan prinsip KISS (Keep It Simple, Stupid) pada desainnya.

Kahlan memiliki basis kode yang kecil, bisa dibilang sekitar 10 kali lebih kecil dari PHPUnit, dan memiliki banyak fitur yang memberikan kami sebuah alur kerja pengujian yang dapat dikembangkan dan disesuaikan.

Link Download

10. Selenium

Framework Unit Testing Otomatis PHP Terbaik Selenium

Selenium adalah framework pengujian canggih yang mengotomatisasi browser. Yang berarti selenium memungkinkan untuk menulis User Acceptance Tests yang akan melakukan tes pada aplikasi secara keseluruhan.

Selenium adalah alat yang kuat yang memiliki WebDriver API sendiri dimana dapat membuat native browser seolah-olah pengguna nyata yang sedang menggunakannya baik secara lokal atau pada mesin remote.

Link Download

Kesimpulan

Framework pengujian otomatis mendorong kita untuk menulis kode PHP yang memiliki kualitas tinggi, dan karena kepopuleran PHP kita bisa memilih salah satu dari banyak framework pengujian yang memenuhi kebutuhan pengembangan aplikasi PHP kita.

Ada hal penting yang harus selalu perlu diingat. Pengujian otomatis mungkin sangat baik, tapi tidak pernah bisa menggantikan pengujian tes beta yang dilakukan oleh manusia nyata yang akan menjadi pengguna asli aplikasi tersebut.